Memories Of Them
Assalamualaikum Wr, Wb
Teman-teman semuanya, apa kabar kalian, semoga apa yang kita cita-citakan masa dulu tercapai, pada tahun 2011 silam kita berpisan, ada yang melanjutkan study, ada yang mengadu nasib di negeri orang, ada yang sudah menikah, pokoknya aku rindu kalian semua.
Apa masih ingat sama buk Mardiana, wali kelas yang paling best di SMA kita dulu, ingat kan? beliau sudah mempunyai anak, semoga beliau selalu dalam lindungan Alllah. masih ingat dengan ruang III IPS1 di SMA Negeri 1 Nisam,? sudah 4 tahun kita tidak merasakan belajar dalam satu kelas, kelas yang penuh lelucon, dan membuat hari- hariku sangat bahagia.
Aku masih mengingat kalian:
Jabar ...kamu telah pergi ke negeri jiran untuk membuang masa lajang mu, aku teringat dengan kata-kata mu '
Nora....saya tamat SMA tidak akan melanjutkan kuliah, aku akan pergi ke suatu tempat dimana aku akan bersenang-senang melepaskan masa mudaku setelah itu baru memikirkan masa depanku”. Dan juga yang selalu memabawakan diriku kue untuk makan siangku, dia berkata’ “ Nora...nyo untuk droekeuh, lon rela peuthen male lon bloe kue keudro, ci nging na aneuk agam laen puwo kue dari kantin” .Ya ...jabar, nora teringat itu, makasih jabar ya!!!
Bang him...yang juga tidak mau melanjutkan kuliah alasannya sama seperti jabar, karena diwaktu itu kalian adalah sahabat yang selalu bersama dan berpikran yang sama. Bang him..nora tau, bangg him kecewa, marah dengan nora karena asikap nora yang 180 derajat berubah. Tapi kita tetap teman kan? Maaf ya bang him. Pesan bang him selalu nora ingat kok,” agar tidak melupakan satu sama lain, kapan pun dan dimanapun kita berada”. Ya...nora masih ingat kata-kata itu sampai sekarang.
Si Ham...yang selalu sibuk dengan bisnis K-Lingnya untuk mencukupi kehidupan keluarganya.
Si Ali...yang sering sendirian didalam kelas. Entah apa yang ia pikirkann, Masa depan? Saya juga tidak tau.
Si Faisal...yang selalu sibuk mengurus kuku panjang nya, tetapi dia tidak sadar untuk meninggikan dirinya.
Si Bukhari...yang sibuk untuk menasehati kawannya “ Jangan begini, jangan begitu, ini gak baik,” ya begitulah dia.
Si Basri...yang selalu menceritakan kisah hidupnya kepadaku” saya ikut prihatin dengan kondisi kehidupannya.
Si Irham...yang selalu beernyanyi didalam kelas, kami semua merasa terhibur dengan suara cantiknya
Si Rizki...alias Pak ketua yang selalu mendengar kata-kata bawahannya dengan sangat bijaksana
Si Afwadi...cowok yang mudah jatuh cinta kepada cewek-cewek cantik disekolah, dan menjadi ketua geng untuk tidak ikut belajar didalam kelas alias cabot.
Si Mahdawi.. yang selalu memberikan senyumannya yang sangat tulus kepada kami disaat dia memasuki kelas. Every day
Si Ajir...yang selalu dipanggil si Untung oleh kami, karena dia tinggal di Cot Untung.
Si Wali...cowok yang bernampilan Cool, dengan rambut lurusnya.
Si Yunda...cewek yang berparas seperti bulek yang selalu tampil cantik
Si Cut Rohaya...cewek yang selalu mendapat peringkat pertama di dalam kelas kita.
Si Fitri...”Menjadi sahabat curhatan si Cut”
Si Aini...yang sering sekali tidak masuk sekolah karena sakit.
Ya begitulah ingatanku tentang kalian, yang sudah 4 tahun lebih, aku tidak bisa melupakan lelucon-lelucon kalian.
Aku sangat Bahagia mengenal kalian
Mybe i’m not remember everything about us but you are always in my heart.
Karya : Muhammad Ajir
Labels:
Umum
Thanks for reading Memory SMA Negeri 1 Nisam. Please share...!
0 Comment for "Memory SMA Negeri 1 Nisam"