TOKOH Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang sekarang bermukim di Australia, dr Husaini Hasan, menyatakan Bendera Bintang Bulan adalah bendera perjuangan GAM. “Kalau ada pihak-pihak yang tidak setuju bendera tersebut digunakan sebagai bendera Aceh, jangan dipaksakan. Bisa dicari alternatif lain, seperti menggunakan bendera zaman Iskandar Muda.
Saya kira soal bendera bisa diselesaikan dengan baik,” kata Husaini dalam perbincangan khusus dengan Serambi di Mess Aceh, Jakarta, Minggu (4/8) seusai berbuka puasa bersama dilanjutkan shalat tarawih.
Acara buka pusa bersama yang dilaksanakan PP Taman Iskandar Muda tersebut dihadiri antara lain Mustafa Abubakar, Farhan Hamid, Adnan Ganto, AR Ramli, Mirza Keumala, Sulaiman AB, dan sejumlah tokoh Aceh lainnya. Husaini Hasan tiba di Jakarta sejak tiga hari lalu untuk mengunjungi keluarga dan sanak famili.
Tokoh GAM tersebut mengatakan, inilah saatnya bagi Aceh untuk membangun dan memberi kesejahteraan kepada rakyatnya. Untuk mewujudkan hal itu harus dilakukan secara bersama-sama. “Kita harus bersatu dan berbuat baik untuk rakyat. Sekarang saatnya memberi kesejahteraan pada nanggroe. Tujuan merdeka adalah untuk mensejahterakan rakyat,” katanya.
Ia juga mengimbau agar menghindari penggunaan senjata dalam penyelesaian konflik. “Kalau ada konflik kita selesaikan di atas meja, bukan dengan senjata,” sebutnya. Husaini Hasan adalah salah seorang meuntroe di jajaran kabinet GAM di pengasingan. Ia belum memastikan apakah akan pulang ke Aceh untuk merayakan Idul Fitri. “Kita lihat keadaannya,” kata dr Husaini yang hadir mengenakan topi warna putih dan baju koko biru muda.(fik)
Labels:
News,
Pro kontra bendera Aceh
Thanks for reading ‘Bintang Bulan’ Itu Bendera Perjuangan. Please share...!
0 Comment for "‘Bintang Bulan’ Itu Bendera Perjuangan"