Lhoksukon- Ratusan warga dari lima kecamatan di Kabupaten Aceh Utara menggrebek lokasi PT Rencong Pulp and Paper Industry (RPPI) di Kecamatan Nisam Antara, tepatnya di KM 32 Gampong Alue Dua yang berbatasan dengan Kabupaten Bener Meriah, Rabu (03/07/2013). Lima kecamatan itu masing-masing Dewantara, Banda Baro, Sawang, Nisam dan Nisam Antara.
Kedatangan warga yang menggrebek perusahaan itu karena puluhan hektar lahan warga dibersihkan oleh PT RRPI. Sedangkan warga mengaku selama ini tak pernah memberikan lahan tersebut kepada pihak perusahaan. "Warga marah karena dalam lahan tersebut ada pohon kopi, kakao dan pinang yang sudah dibersihkan oleh pihak perusahaan RRPI. Ratusan pohon sengon milik warga pun sudah ditebang oleh perusahaan itu. Malah sengaja ditumpukkan dalam lokasi yang sedang dikerjakan oleh perusahaan," sebut M Daud, Mukim Kemukiman Bate Pila Kecamatan Nisam Antara.
Para warga pun meminta pihak perusahaan jangan bekerja dulu sebelum hak warga jelas. "Jangan ambil tanah kami sebelum adanya kejelasan dari pihak perusahaan," sebut lagi M. Daud.
Keterangan warga menyebutkan, lahan itu awalnya juga sempat terlantar disebabkan karena darurat militer masa konflik Aceh. Kemudian, warga pun kembali menggarap lahan itu pasca damai Aceh 2005 silam. Tak ayal, setelah ratusan pohon sengon dan durian yang sudah tumbuh dengan besar malah ditebang oleh perusahaan tanza izin dari warga.
Aksi kedatangan warga yang menggrebek perusahaan itu untuk meminta penjelasan, sama sekali tak menghasilkan apapun. Pasalnya, pihak perusahaan tak ada ditempat. Setelah itu, beberapa jam berada di lokasi tanah tersebut, warga pun kembali dengan hasil kosong.
Dalam kesempatan itu, Koordinator Komunitas Demokrasi Aceh Utara (KDAU), Muhammad Usman alias Osama yang ikut mendampingi warga, meminta pihak Badan Pertanahan Nasional (BPN Aceh Utara) perlu melakukan pengukuran atas jumlah lahan warga dan lokasi dusun Jabal Antara, disebabkan jangan sampai warga kehilangan haknya sebagai warga negara.
"Seharusnya keberadaan sebuah perusahaan harus meningkatkan perekonomian warga setempat, bukan malah membuat hak warga yang selama ini hilang dengan hadirnya investasi," kata Osama.
0 Comment for "Serobot Lahan Warga, Perusahan Kertas Digrebek Ratusan Warga Nisam"